Demi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, penggunaan tabir surya sangat diperlukan. Sinar ultraviolet adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari. Tanpa adanya perlindungan, paparan langsung secara berlebihan dapat berdampak pada kesehatan.
Lantas bagaimana dengan orang yang tinggal di dataran tinggi seperti pegunungan? Udara di sana tidak panas, bahkan lebih ke dingin. Apakah penggunaan tabir surya masih diperlukan? Nyatanya, penggunaan tabir surya masih tetap diperlukan.
Daerah ketinggian justru lokasi yang paling banyak terpapar ultraviolet. Tangan dan Kaki Pencuri Babi Diikat Diarak Warga ke Pospol Mano Manggarai Timur Karena Naiknya Harga Bahan Pokok, Pengelola Warung Makan di Malinau Menyesuaikan Harga
Bukan Hanya di Pantai, Tabir Surya Tetap Harus Dipakai Meski Berada di Pegunungan, Ini Alasannya Update Harga Emas Batangan Rabu 24 Januari 2024: Antam Tembus Rp 1.156.000 per Gram, Cek UBS Warga Bone Serbu Pasar Murah Pemprov Sulsel, Harga Beras Hanya Rp 10.400 per Kg
View Pegunungan Dan Samudera Hindia Pantai Selatan Bikin Betah Jalan Jalan Di JLS Surya Travel Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman 3 Hal ini diungkapkan oleh Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr Mirawati Setyorini, Sp. KK (K) FINSDV.FAADV.
"Kalau area pegunungan akan lebih banyak terkena sinar UV, jadi pelindung pun harus cukup kuat," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (2/10/2023). Walau pun memang di pegunungan terasa dingin, paparan sinar UV ternyata lebih dekat. "Kayaknya tidak perlu, padahal ke balik, justru harus memakai tabir surya lebih kuat," tegasnya.
Terutama jika lebih sering beraktivitas di luar ruangan dan siang hari. Selain itu, menurut dr Mira ada sumber sinar UV di dalam ruangan yang kadang tidak disadari. "Sekarang itu dikatakan lampu, layar komputer juga bisa mengeluarkan sinar ultraviolet. Walau kadar kecil, pada kelompok tertentu tetap berpengaruh," jelasnya.
Terutama pada pasien yang mengalami gangguan pigmentasi. "Seperti pasien tidak punya pigmen harus pakai. Terus ada flek melasma, itu sensitif terhadap UV dari mana pun. Jadi kalau pun tidak keluar harus gunakan lagi," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.