Sebagai bentuk tanggungjawaban, Baso A Fung Bandara Ngurah Rai menghancurkan perlengkapan makan yang terkontaminasi kerupuk babi. Ini bagian dari SOP Baso Afung cabang Bandara Ngurah Rai Bali untuk meyakinkan konsumen muslim. Tampak dalam video yang beredar seluruh mangkok dipecahkan para karyawan, lalu dimasukkan ke dalam wadah terpisah untuk dibuang.
Langkah ini dilakukan setelah ada influencer yakni Jovi Adhiguna yang makan kerupuk babi. Kerupuk itu dicampur ke dalam mangkok Baso A Fung. Lantas bagaimana sejarah hadirnya Baso A Fung yang kini memiliki lebih 87 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, Baso A Fung didirikan oleh Arif Sunggono yang memulai bisnis di kota Pontianak lalu merambah ke Jakarta. Video Satpol PP Garut Dukung Gibran Viral, Cak Imin: Pernyataan Moeldoko Sakiti Nurani dan Etika Fakta Viral Video Satpol PP Garut Dukung Gibran, Dibuat Sebelum Penetapan Capres hingga Kena Sanksi
Transfer Pemain Pertama Arsenal Terdesak Rencana Cedric Soares dan Sacha Boey, Efek Jurrien Timber Putusan Akhir Kylian Mbappe ke Real Madrid, Liverpool Incar Opsi Lain Striker PSG Rp1,2 Triliun Charly Van Houten Hibur Masyarakat Indramayu Didampingi Ketua PAN Zulkifli Hasan yang Turut Berjoget
TKD Jabar Tanggapi Video Viral Satpol PP Garut Dukung Gibran, Sebut Video Lama Sebelum Jadi Cawapres Kejutan Jurgen Klopp Bagi Liverpool Memberi Arsenal Insentif Rp4 Triliun Dukung Mikel Arteta Bu Kades Ngamuk Ayam Rp4,5 Juta Dicuri, Mbah Suyatno Tempuh Jalur Hukum: Diberi Rp1 M Pun Tak Kuakui Halaman 4
Pria Pontianak kelahiran 24 Februari 1959 ini memulai bisnis dengan berjualan bakso di pinggir jalan di Jakarta. Nama Baso A Fung sendiri merupakan singkatan dari nama pemiliknya, Arif Sunggono, yang disingkat menjadi A Fung. Setelah mendapatkan respon yang bagus, pria yang hobi olahraga tenis meja dan golf ini mampu membeli salah satu Ruko di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua untuk mengembangkan usahanya.
Berawal dari pinggir jalan, di usainya yang lebih dari 35 tahun, Baso A Fung berkembang bahkan restorannya berdiri di mall papan atas di Jakarta, Senayan City , Grand Indonesia dan Central Park. Saat ini tercatat ada lebih dari 80 restoran baso A Fung termasuk di Bandara Ngurah Rai yang viral. Baso A Fung menghadirkan bakso gepeng yang menggunakan bahan 100 persen daging sapi asli sehingga memberikan cita rasa yang kaya yaitu sangat gurih, dan lezat yang disajikan dengan kuah bening dan menu pelengkap seperti tahu, kwetiaw, minyak bawang putih.
Menu bakso juga disajikan menggunakan jeruk limau kasturi sebagai pengganti cuka. Salah satu ciri khas dari A Fung Baso adalah dagingnya, karena menggunakan 100 persen daging sapi asli dan ini berbeda dengan bakso lain yang dicampur daging ayam dalam pembuatannya. Tak salah Baso A Fung mengambil tagline dalam outlet basonya Baso Sapi Asli, karena memang hanya menggunakan daging sapi saja.
Menu yang ditawarkan oleh Bakso Afung adalah bakso dalam berbagai variasi, seperti bakso kuah, bakso goreng, bakso bakar, dan masih banyak lagi. Selain bakso, restoran ini juga menyediakan makanan lain seperti mie ayam dan nasi goreng. Untuk minuman, Bakso Afung menyediakan berbagai macam minuman segar seperti es teh, es jeruk, dan es kelapa muda.
"Untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya terkait dengan keinginan konsumen untuk jaminan halal atas produk yang dikonsumsi. Baso A Fung telah bersertifikat halal dari MUI," tulisnya dikutip dari aplikasi Baso A Fung, Kamis (20/7/2023). Dalam sertifikat halal nomor ID36310000008681120 itu disebutkan jenis daging dan produk daging olahan dari Baso A Fung sudah halal. Pengumuman ini juga disampaikan pihak manajemen bakso Afung BandaraNgurahRai Bali pada Rabu (19/7/2023).
Kami Segenap Management A Fung Menghaturkan Permohonan Maaf Yang Sedalam Dalamnya Atas Kejadian Yang Membuat Beberapa pihak Khawatir Atas Viralnya Video Salah Satu Customer Saat Makan Di A Fung Bandara Domestik Keberangkatan Ngurah Rai Bali. Sebagai Bentuk Komitmen Kami menjaga sertifikasi Halal yang telah dimiliki oleh Baso A Fung, Kami mengambil langkah yang terbaik yaitu dengan menghancurkan seluruh peralatan makan yang ada di Baso A Fung Bandara domestik keberangkatan Ngurah Rai Bali. Seperti diberitakan sebelumnya JoviAdhiguna, sebagai pihak yang melakukan keteledoran memakan kerupukbabi saat santap baso di outlet tersebut di atas.
Jovi Adhiguna membuat konten konyol, makan BaksoAFung bersama kerupukbabi. Memastikan dirinya bertanggungjawab penuh, menggantikan alat makan yang dimusnakan dengan yang baru. Apresiasi baik bagi keduanya, semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Video TikTok yang menampilkan Jovi Adhiguna tengah memakan bakso A Fung di restotan halal, namun dicampur kerupuk babi itu viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari warganet. Jovi telah meminta maaf dan tidak bermaksud melakukan hal tersebut. Pihak restoran mengambil langkah yakni menghancurkan peralatan makan yang ada dalam restoran tempat Jovi makan tersebut.
Informasi itu diunggah dalam akun Instagram resmi pihak restoran, @basoafung. Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan video proses penghancuran alat makan tersebut dan ditampilkan proses penggantian alat makan yang baru. Unggahan itu juga kemudian di repost oleh Jovi ke Instagram pribadinya.
Ia menjelaskan saat ini semuanya telah diselesaikan dengan baik antara dirinya dengan pihak restoran. Jovi bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya. Alat cuci di restoran itu juga ikut diganti.
"Aku dan pihak baso afung sudah menyelesaikan semuanya dengan baik baik, dan aku sangat ingin berterimakasih sebesar besarnya kepada pemilik baso afung dan semua team yg terlibat yg sudah membukakan pintu maaf dengan lapang dada dan mengizinkan aku untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan semuanya ," tulis Jovi dalam unggahan di Instagram pribadinya. "Pihak baso afung sudah mengambil action dengan sgt cepat untuk membuang dan menghancurkan semua alat makan yang ada di outlet ngurah rai, tempat kejadian kemarin dan menggantinya dengan yg baru termasuk alat cuci nya ," tambahnya. Sebelumnya Jovi Adighuna membuat warganet heboh lantaran kedapatan menyantap bakso A Fung campur dengan kerupuk babi di restoran padahal bakso A Fung sudah mendapat sertifikat halal.
Meskipun sudah dihapus di laman story, ada warganet yang sudah merekam dan mengunggah kembali kontennya di akun TikTok pawpawkids. Dalam video tersebut diperlihatkan Jovi sedang mencampur berbagai bumbu tambahan seperti kecap untuk mendapatkan rasa kuah bakso yang pas namun di pertengahan video dia langsung mencampur bakso dengan kerupuk babi. “Terus aku beli kerupukbabi, itadakimasu,” katanya.
Sontak, melihat itu, warganet geram. Sebab, kerupukbabi yang dia makan dimasukkan dalam mangkok. Ini membuat sejumlah umat Islam takut karena makanan non halal sudah terkena peralatan makan.
“Konsep halal itu bukan hanya dari bahannya, tapi dari semua aspek pendukungnya, termasuk alat makannya. Semoga ini jadi edukasi untuk yang lain ,” ujar salah seorang warganet. Menanggapi kelalaiannya, Jovi juga meminta maaf. “Jadi kemarin pas di bandara Bali aku kan makan bakso A Fung yang di bandara Ngurah Rai dan aku makannya pake kerupukbabi yang aku beli di bandara juga. Aku bener bener nggak kepikiran bakso A Fung itu halal dan aku nggak boleh bawa makanan non halal untuk digabungin. Aku ingin minta maaf untuk pihak yang merasa dirugikan atau terganggu. Bener bener kesalahan aku nggak mikir panjang ,” kata Jovi.
Khawatir akan penggunaan alat makan saat itu, Jovi juga mengaku sudah menghubungi pihak bakso A Fung untuk memberikan penjelasan lebih detail. Saat ini, Jovi masih menunggu balasan dari pihak bakso A Fung. “Aku juga sudah reach out dan minta maaf ke @basoafung nya langsung. And thank you so much for the prompt reply. Ku tunggu kabar dari management baso afungnya ,” ucapnya.