Lifestyle

Selain mendatangi klinik vaskular, menjaga kesehatan pembuluh darah arteri bisa Anda lakukan dengan menyantap makanan-makanan sehat. Buah-buahan dalam hal ini dapat dijadikan sebagai camilan sehat yang dapat membersihkan pembuluh darah dari plak dan zat berbahaya lainnya.

Buah-buahan pembersih pembuluh darah

Menjaga pembuluh darah agar tetap bersih serta lancar dapat berdampak positif pada sejumlah fungsi tubuh. Adapun jenis-jenis buah yang aman Anda konsumsi untuk mencapai tujuan ini adalah:

1.     Jeruk

Kaya akan vitamin C, jeruk dapat berperan sebagai antioksidan yang ampuh. Senyawa ini yang bertugas melawan radikal bebas yang kerap mengacaukan kinerja pembuluh darah serta jantung. Konsumsi jeruk sebanyak 1-2 setiap harinya untuk mendapatkan benefit tersebut.

2.     Alpukat

Sebuah studi dalam Journal of the American Heart Association menyebutkan, menyantap alpukat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Apalagi alpukat mempunyai asam lemak omega-3 yang tak hanya bersahabat untuk penderia obesitas, tetapi juga sirkulasi darah.

3.     Pisang

Selanjutnya ada pisang yang memiliki kalium untuk menunjang kelancaran sirkulasi darah. Jika mengonsumsinya secara teratur, buah ini juga bakal membantu tubuh mengontrol tekanan darah. Kalium pula yang bakal membantu pembuangan natrium berlebih dari ginjal.

4.     Semangka

Disitat dari Doi.org, studi yang dilakukan pada 2019 melaporkan, semangka dapat membantu memperkecil peluang penyakit kardiovaskular. Asam amino L-sitrulin dalam buah tinggi air ini pun dapat merangsang produksi nitrat oksida yang bakal membuat pembuluh darah lebih relaks.

5.     Delima

Delima termasuk buah kaya antioksidan polifenal. Sebuah penelitian pada 2014 pun memberikan hasil laporan mengesankan. Pasalnya, para responden yang mengonsumsi esktrak delima sebelum berolahraga memiliki aliran darah yang meningkat dengan diameter pembuluh darah yang melebar.

6.     Bit

Buah berikutnya yang kerap direkomendasikan adalah bit. Seperti semangka, bit mempunyai kemampuan dalam meningkatkan produksi nitrat oksida yang bagus untuk pembuluh darah. Bahkan bit dapat menekan risiko kematian pada seseorang yang mengalami aterosklerosis.

7.     Buah-buahan beri

Buah-buahan dari keluarga beri dapat Anda jadikan sebagai pendamping bit untuk memperkecil peluang terkena aterosklerosis. Selain itu, buah ini membantu Anda dalam mengoptimalkan fungsi pembuluh darah arteri, memproteksi tubuh dari kerusakan sel, serta mengontrol kadar kolesterol.

8.     Tomat

Terakhir ada tomat yang, berdasarkan studi pada 2016, mampu mengatasi inflamasi. Manfaat lain yang ditawarkan buah ini adalah mencegah penyempitan pada pembuluh darah. Selain itu, Anda bisa memperkecil risiko penyumbatan arteri dengan mengonsumsi tomat bersama minyak zaitun.

Sebelum mengonsumsi buah-buahan ini, Anda diskusikan dulu bersama dokter di klinik vaskular. Padukan juga dengan makanan-makanan sehat lain dari kelompok lain seperti sayur mayur, kacang-kacangan, serta ikan. Jadi, manfaatnya bakal terasa maksimal.

Asam Urat di Usia Muda | Sumber Gambar: Freepik

Perlemakan hati, atau yang sering disebut sebagai fatty liver, adalah kondisi saat adanya penumpukan lemak berlebih di dalam sel-sel hati. Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu apa saja gejala penumpukan lemak di hati, sehingga banyak orang yang mengabaikan masalah ini dan lupa manfaat dari asuransi jiwa terbaik.

Meskipun Anda bisa melindungi diri dan sekeluarga dengan asuransi jiwa dari FWD Insurance, namun menyadari gejalanya akan sangat membantu dalam pencegahan masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala penumpukan lemak pada hati hingga cara mencegahnya.

Gejala Penumpukan Lemak di Hati, Apa Saja?

Berikut adalah beberapa gejala menumpuknya lemak di hati yang harus Anda waspadai, antara lain:

1. Nyeri di Perut Bagian Atas

Perlemakan hati sering menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian kanan atas, tepat di bawah tulang rusuk.

Ini bisa terjadi karena hati yang membesar dan meradang akibat penumpukan lemak. Meskipun tidak selalu intens, rasa nyeri ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada organ hati Anda.

2. Kehilangan Nafsu Makan

Beberapa orang dengan gejala penumpukan lemak di hati mengalami penurunan nafsu makan yang drastis. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa hati sedang dalam kondisi tidak baik dan tidak berfungsi dengan optimal. Gejala ini juga diperparah dengan timbulnya beberapa gejala lain seperti mual dan fisik melemah.

3. Penurunan Berat Badan

Nafsu makan yang kian memburuk dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

4. Kulit dan Mata Menguning (Jaundice)

Gejala penumpukan lemak di hati berikutnya yaitu kulit dan mata menguning. Meskipun lebih umum pada tahap yang lebih serius, perlemakan hati juga bisa menyebabkan jaundice, yaitu perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning. Kondisi ini terjadi karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah.

5. Pembengkakan di Perut (Asites)

Pada tahap yang lebih lanjut, perlemakan hati dapat menyebabkan pembengkakan di area perut yang disebut asites. Kondisi ini terjadi ketika cairan mulai menumpuk di rongga perut akibat tekanan tinggi pada pembuluh darah di hati. Asites sering kali disertai dengan perasaan kembung.

Sudah Tahu Gejala Perlemakan Hati?

Fatty liver atau perlemakan hati adalah penyakit yang tidak bisa Anda anggap sepele. Mengetahui apa saja gejala penumpukan lemak di hati akan sangat membantu Anda dalam mengidentifikasi penyakit ini dengan segera.

Selain dengan menjaga pola makan, asupan gizi, olahraga, dan istirahat yang cukup, memiliki asuransi jiwa terbaik juga sama pentingnya dalam menjaga kesehatan Anda – termasuk penyakit fatty liver.

FWD Insurance menyediakan asuransi jiwa terbaik yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Produk FWD Insurance menawarkan uang pertanggungan untuk nasabah yang meninggal dunia, termasuk karena fatty liver.